POKOK MATERI
Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Gerakan pembaharuan Islam adalah suatu upaya untuk menyesuaikan
(kontekstualisasi) ajaran Islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dalam bahasa Arab, gerakan
pembaharuan disebut dengan tajdîd. Secara harfiah tajdîd berarti pembaharuan, dan
pelakunya disebut dengan mujaddid. Tradisi pembaharuan dalam Islam sebenarnya
telah berlangsung lama sejak masa-masa awal sejarah Islam. Karena dalam Islam setiap
kali terjadi masalah baru yang belum ada ketentuan hukum sebelumnya, maka kaum
muslim segera akan mencari jawabannya (ber-ijtihad) melalui metode ijma’, qiyas dan
sebagainya dengan tetap merujuk pada al-Qur’an dan al-hadits.
Dalam hal ini Rasulullah Saw pernah mengisyaratkan, “sesungguhnya Allah akan
mengutus kepada umat ini (Islam) pada permulaan setiap abad orangorang yang akan
memperbaiki (memperbaharui) agamanya” (HR. Imam Abu Dawud).
Namun demikian, istilah tajdid atau pembaharuan dalam Islam baru populer
pada awal abad ke-18 M, tepatnya setelah munculnya gaung pemikiran dan gerakan
pembaharuan Islam di Mesir, sebagai imbas dari persinggungan politik dan intelektual
antara Islam dengan dunia Barat. Gerakan pembaharuan dalam Islam, yang oleh
beberapa pakar disebut juga gerakan modernisasi atau gerakan reformasi Islam,
adalah gerakan yang dilakukan untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan tatanan
dunia baru yang diakibatkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Dengan pembaharuan itu para pemimpin Islam berharap agar umat Islam terbebas dari
ketertinggalan, bahkan dapat mencapai kemajuan yang setara dengan bangsa-bangsa
lain di dunia.
Dengan kata lain, istilah modernisasi berarti sebuah bentuk perubahan tatanan
(transformasi) dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang
lebih baik, dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju,
berkembang, dan makmur.
Dengan demikian, pembaharuan dalam Islam bukan berarti mengubah, mengurangi,
atau menambahi teks al-Qur’an maupun al-hadits, melainkan hanya menyesuaikan
pemahaman atas keduanya dalam menjawab tantangan zaman yang senantiasa
berubah (kontekstualisasi ajaran Islam). Hal ini, menurut para tokoh pembaharuan
Islam, dikarenakan terjadinya kesenjangan antara yang dikehendaki al-Qur’an dengan
kenyataan yang terjadi di masyarakat. Oleh karenanya diperlukan upaya pembaharuan 4 B u k u G u r u K e l a s X I I
dalam pemikiran dan keagamaan masyarakat sehingga dapat sejalan dengan spirit alQur’an dan as-Sunnah.
Maka dengan demikian, pembaharuan Islam mengandung maksud mengembalikan
sikap dan pandangan hidup umat Islam agar sejalan dengan semangat al-Qur’an dan asSunnah sebagaimana dicontohkan ulama salafus shalih terdahulu.
Pemikiran pembaharuan atau modernisasi dunia Islam timbul terutama karena
adanya kontak yang terjadi antara dunia Islam dan Barat. Dengan adanya kontak itu,
umat Islam abad XIX mulai menyadari bahwa mereka telah mengalami kemunduran
dibandingankan dunia Barat yang pada saat itu mulai menemukan titik kemajuan
peradaban.
Sebelum periode modern, hubungan atau kontak antara Islam dan Barat sebenarnya
sudah terjadi, terlebih antara Kerajaan Utsmani (yang mempunyai daerah kekuasaan di
daratan Eropa) dengan beberapa negara Barat. Namun kontak dengan kebudayaan Barat
ini semakin intens saat jatuhnya kekuatan Mesir oleh Napoleon Bonaparte dari Perancis,
disusul dengan imperialisasi Barat terhadap negara-negara muslim lainnya. Kondisi itu
akhirnya membuka pemikiran pemuka-pemuka intelektual dan pemerintahan Islam di
Mesir untuk segera mengadakan upaya-upaya pembaharuan.
Di antara hal-hal yang mendorong lahirnyanya gerakan pembaharuan dan
modernisasi Islam adalah:
1. Adanya sifat jumud (stagnan) yang telah membuat umat Islam berhenti berpikir dan
berusaha. Selama umat Islam masih bersifat jumud dan tidak mau berpikir (berijtihad)
maka mereka tidak mungkin mengalami kemajuan. Kemajuan masyarakat hanya
akan bisa tercapai melalui pengkajian ilmu pengetahuan yang terus menerus untuk
kemudian diaplikasikan dalam teknologi terapan dan kehidupan sosial yang nyata
demi kemajuan masyarakat. Untuk itulah maka perlu diadakan upaya pembaharuan
dengan memberantas sikap jumud dan menggerakkan kembali tradisi ijtihad di
kalangan umat Islam.
2. Persatuan di kalangan umat Islam mulai terpecah belah. Umat Islam tidak akan
mengalami kemajuan apabila tidak ada persatuan dan kesatuan yang diikat oleh
tali ukhuwah Islamiyah. Karena itu maka lahirlah suatu gerakan pembaharuan yang
berupaya memberikan inspirasi kepada seluruh umat Islam untuk bersatu dan
melawan imperialisme Barat.
3. Hasil adanya kontak yang terjadi antara dunia Islam dan Barat. Dengan adanya
kontak ini mereka sadar bahwa mereka mengalami kemunduran dibandingkan Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 5
Barat. Terutama pasca terjadinya peperangan antara kerajaan Utsmani dengan
kerajaan Eropa, di mana pada masa-masa sebelumnya kerajaan Utsmani selalu
menang dalam peperangan namun saat itu mengalami kekalahan. Hal ini membuat
tokoh-tokoh kerajaan Utsmani berupaya menyelidiki rahasia kekuatan militer Eropa.
Ternyata rahasianya adalah “sistem militer modern” yang dimiliki Eropa, sehingga
pembaharuan dalam dunia Islam pun salah satunya dipusatkan pada bidang militer.
4. Meski demikian, pembahuran dalam Islam berbeda dengan renaissance dalam dunia
Barat. Jika renaissance Barat muncul dengan cara “menyingkirkan” peran agama dari
kehidupan masyarakat, maka pembaharuan Islam sebaliknya, yakni untuk tujuan
memperkuat prinsip dan ajaran Islam itu sendiri demi kemashlahatan dunia secara
lebih luas. Pada saat dunia Islam mengalami kemunduran, bangsa Barat justru
mengalami kemajuan dan berhasil melakukan ekspansi wilayah perdagangan baru.
Meski jalur strategis perdagangan yang selama itu menjadi jalur internasional telah
dikuasai oleh umat Islam sehingga bangsa Barat sulit melakukan transaksi-transaksi
perdagangan melalui jalur tersebut, namun dengan didukung oleh kesuksesan Christoper
Columbus (1492M) yang berhasil menemukan benua Amerika, juga Vasco da Gama
yang berhasil menemukan jalur ke Timur melalui Tanjung Harapan pada tahun 1498M,
telah menjadikan Benua Amerika dan kepulauan Hindia jatuh ke tangan bangsa Eropa
(Barat). Akibat dibukanya dua jalur perdagangan baru tersebut, maka Barat tidak lagi
tergantung pada jalur lama yang telah dikuasai umat Islam. Adanya jalur perdagangan
yang semakin luas itu maka dengan sendirinya akses perdagangan Barat semakin luas
pula, dan tentunya semakin meningkatkan nilai ekspor dan perekonomian bangsa Barat
melampaui dunia Islam.
Kemajuan bangsa Barat yang diraih secara berturut-turut pasca perang salib,
didorong oleh adanya gerakan perluasan perdagangan, dan dipercepat dengan
adanya gerakan penggalian ilmu pengetahuan atau revolusi ilmu pengetahuan pada
abad ke 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, René Descartes,
Galileo Galilei, serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan didirikannya
lembaga-lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of
England, dan The French Academy of Science. Menyusul kemudian aplikasi dari teoriteori baru dan hasil-hasil penelitian tersebut dalam bentuk mesin-mesin pendukung
industri, hingga muncullah gerakan Revolusi Industri di Barat (1750-1850M). Revolusi
Industri menimbulkan terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian,
manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang 6 B u k u G u r u K e l a s X I I
mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri
dimulai dari Britania Raya (Inggris) lalu menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika
Utara, Jepang, dan akhirnya ke seluruh dunia hingga saat ini. Dalam melakukan ekspansi
perdagangan itu, bangsa Barat ternyata bukan hanya memiliki motif ekonomi tapi juga
motif kekuasaan dan menyebarkan agama (Kristen). Tiga misi ini dikenal dengan istilah
gold, glory dan gospel (3-G) yang diterapkan dalam menaklukkan negara-negara Islam
di dunia.
Tokoh-Tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
• Muhammad Ali Pasya
• Muhammad Abduh
• Muhammad Iqbal
• Jamaluddin al-Afghani
PROSES PEMBELAJARAN
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi Pembaharuan dan
Modernisasi dalam Dunia Islam.
5) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
6) Untuk menguasai kompetensi ini, salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of
model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga
dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 7
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Catatan: Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat
pula dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium
atau tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
1) Guru memutarkan audio atau video film tokoh pembaharu dunia Islam.
2) Siswa menyimak dan memperhatikan secara seksama audio atau video yang
diputar.
3) Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam.
4) Guru menjelaskan pengertian Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam.
5) Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada pada kolom mengamati.
6) Siswa mengemukakan isi gambar.
7) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
siswa tentang isi gambar.
Jamaluddin Al-Afgani8 B u k u G u r u K e l a s X I I
Mesin Industri Universitas Al-Azhar Mesir
Gambar terdiri dari empat buah gambar. Gambar pertama adalah gambar
tokoh pembaharu Islam, Jamaluddin al-Afghani. Gambar kedua, ilustrasi ilmuan
muslim yang sedang melakukan penelitian. Kemudian gambar mesin hasil
revolusi industri di Eropa serta gambar Universitas al-Azhar di Kairo Mesir.
Dari gambar-gambar yang diamati diharapkan para siswa mendapatkan
pemahaman bahwa pembaharuan dan modernisasi Islam dipelopori oleh
beberapa tokoh, salah satunya adalah Jamaluddin al-Afghani, dengan ide-ide
briliannya mengubah Islam yang terbelakang menjadi Islam yang maju dalam
berbagai bidang. Hal ini juga tentu dilakukan oleh para tokoh pembaharu dan
modernisasi Islam lainnya.
Gambar kedua menjelaskan bahwa segala kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi diperoleh melalui proses panjang belajar sebagaimana diilustrasikan
beberapa ilmuwan muslim yang melakukan penelitian sains. Juga gambar ketiga,
yaitu kampus al-Azhar yang merupakan kampus Islam tertua bahkan menjadi
kampus tertua di dunia. Dari kampus tersebut telah lahir ulama-ulama dunia
yang dengan ilmunya mereka berkhidmat pada umat, dan tentunya banyak
memberikan manfaat kepada orang banyak. Para pembaharu dunia Islam
seperti Mohammad Abduh dan Muhammad Iqbal adalah para pengkaji ilmu yang
sangat giat. Mereka berkali-kali pindah tempat pendidikan demi mendapatkan
pendidikan yang baik yang kelak akan membawa pengaruh dan manfaat besar
pada kehidupan umat Islam di seluruh dunia.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 9
Begitu pula mesin-mesin hasil revolusi industri. Mesin-mesin tersebut tidak
tercipta secara instan, namun melalui proses panjang pembelajaran dan uji
coba berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kali. Siswa juga perlu diarahkan
untuk mengingat para ilmuwan Eropa yang dengan tekun melakukan proses
pembelajaran, uji coba, sampai akhirnya menemukan mesin-mesin yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia hingga kini. Sebagai contoh: Einstein,
Thomas Alfa Edison yang menemukan listrik, Dunlop yang menemukan ban,
dan lain-lain. Mereka menghasilkan temuannya tidak secara instan. Kita dapat
menikmati listrik, telephon, handphone, mobil dan lain-lain adalah hasil dari
proses panjang belajar yang tidak pernah putus.
Dari hasil pengamatan gambar diharapkan siswa mendapatkan hikmah bahwa
untuk menggapai semua yang dicita-citakan perlu pengorbanan dan perjalanan
panjang menuntut ilmu serta diasah melalui percobaan-percobaan. Hasil dari
pembelajaran tersebut pada akhirnya akan bernilai manfaat untuk orang
banyak. Bukankah sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi
orang banyak?.
Maka arahkan proses mengamati dan menginterpretasi gambar dengan diskusi
kecil yang baik dan penuh kebijaksanaan, dengan tetap berpedoman pada
koridor akhlaqul karimah.
8) Guru menjelaskan nilai-nilai perjuangan dari tokoh pembaharu dan modernisasi
dunia Islam.
9) Guru memberikan contoh karakter tokoh-tokoh pembaharu dan modernisasi
dunia Islam.
10) Guru meminta siswa memberikan contoh sikap dari tokoh-tokoh pembaharuan
dan modernisasi dalam dunia Islam.
11) Guru meminta siswa untuk berpasangan dengan temannya, menjelaskan
pembaharuan dan modernisasi dunia Islam.
12) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, disesuaikan dengan kondisi
kelas.
13) Guru meminta siswa mendiskusikan pemikiran-pemikiran para tokoh
pembaharuan dan modernisasi dunia Islam modern secara berkelompok.
14) Guru meminta siswa membuat bagan hubungan antara latar belakang
sosial kehidupan para tokoh dengan pemikiran-pemikiran mereka tentang
pembaharuan dan modernisasi dalam dunia Islam.10 B u k u G u r u K e l a s X I I
15) Siswa membuat bagan hubungan dari generasi ke generasi para tokoh
pembaharuan dan modernisasi dunia Islam.
16) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya, dan kelompok lain mendengarkan atau menyimak sambil
memberikan tanggapan dan membuat catatan-catatan kecil.
17) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi
tersebut.
18) Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan
dari nilai-nilai perjuangan tokoh pembaharu dan modernisasi dunia Islam.
19) Guru membimbing siswa membaca kisah Muhammad Abduh.
20) Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah kisah pembaharuan dan
modernisasi dunia Islam.
21) Guru memberikan penjelasan tambahan dari hikmah kisah Muhammad Ali
Pasya.
22) Guru dan siswa menyimpulkan intisari pelajaran tersebut sesuai dengan buku
siswa kolom kesimpulan.
23) Pada kolom Evaluasi, guru melakukan:
a. bimbingan kepada siswa untuk membaca soal-soal yang ada.
b. meminta siswa mengerjakan bagian pilihan ganda, uraian dan essay.
c. bimbingan kepada siswa untuk mengamati dirinya dalam mengamalkan
dan meneladani nilai-nilai perjuangan tokoh-tokoh pembaharuan dan
modernisasi dunia Islam.
PENILAIAN
Guru melakukan penilaian pada:
a) Kolom “ Mengamati”
Rubrik pengamatannya sebagai berikut:
No
Nama
siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Maks
Nilai Ketuntasan
Skor
Maks
Tindak
Lanjut
1 2 3 T TT R PSejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 11
Aspek yang dinilai adalah:
1. Bahasa
2. Penampilan atau sikap
3. Etika
4. Isi
Ketentuan penskoran:
1. Jika siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun maka skornya 25.
2. Jika penampilan siswa santun (berpakaian sesuai dengan aturan) maka skornya
25.
3. Jika siswa menghargai guru dan teman-temannya dalam menyampaikan
pendapatnya, maka skornya 25.
4. Jika isi pengamatan siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari maka
skornya 25.
5. Pada saat siswa diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh pembaharuan
dan modernisasi dunia Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Kelompok Diskusi
No
Nama
siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Maks
Nilai Ketuntasan
Skor
Maks
Tindak
Lanjut
1 2 3 T TT R P
Aspek dan rubrik penilaian:
1) Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.12 B u k u G u r u K e l a s X I I
2) Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
3) Kejelasan dan kerapian presentasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor
30.
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
kurang rapi, skor 20.
d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.
c) Kolom “Evaluasi”
1) Pilihan ganda dan uraian
Skor penilaian sebagai berikut:
a) Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10x1 = 10).
b) Uraian: Rubrik Penilaian.
No. Soal Skor
1
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
2
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 13
3
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
4
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
5
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
6
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
7
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
8
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
914 B u k u G u r u K e l a s X I I
9
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
10
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
Jumlah skor 90
Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda dan Isian) x 100
Nilai =
10
2) Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 80.
Catatan:
Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa, juga
diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa Portofolio tentang laporan kegiatan
memahami nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh pembaharuan dan modernisasi
dunia Islam.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 15
Format atau bentuk laporannya adalah:
Nama : ...................................... Kelas : ......................................
No. Induk : ...................................... Bulan : ......................................
No
Hari/
Tanggal
Sikap yang dilakukan:
Paraf
Guru/
Orangtua
Ket./
Cinta Ilmu Alasan
Pengetahuan
Gigih Semangat
Produktif
akan
karya
Berfikiran
maju
Kreatif
1
2
3
4
Mengetahui,
Guru SKI
…………………………………………
…………………,………………………20
Orangtua/Wali Siswa
.…………………………………………
Setiap karya siswa sesuai Kompetensi Dasar (KD) yang masuk dalam daftar
portofolio dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk masing-masing siswa sebagai
bukti pekerjaannya.
Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 0-10 atau 0-100. Semakin
baik hasil yang terlihat dari tulisan peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan.
Kolom keterangan diisi dengan catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan tulisan
yang dinilai.
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mengamati), jumlah nilai pada kolom b
(diskusi) x 60 %.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom evaluasi (pilihan ganda, essay atau uraian dan
tugas) x 40%
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b16 B u k u G u r u K e l a s X I I
Kunci Jawaban
a) Kolom Penerapan:
(kebijakan guru disesuaikan dengan jawaban peserta didik)
b) Pilihan Ganda:
1. C
2. B
3. C
4. A
5. D
6. B
7. A
8. A
9. B
10. A
c) Uraian:
1. Abdul Hasan Khairullah
2. Muzakirat al-Imam Muhammad Abduh
3. Muhammad Ali Pasya
4. 1834 M
5. Sialkot, Punjab, India
6. Mir Hasan
7. 1905 M
8. As’adabat, Kabul Afghanistan
9. 1897 M
10. Republik
d) Uraian/Essay
1. Keyakinan umat Islam yang bercampur dengan tradisi pra-Islam, sifat jumud
umat Islam, hasil kontak dunia Islam dengan Barat.
2. Bidang politik, militer, ekonomi, pemerintahan dan pendidikan.
3. Faktor sosial, faktor kebudayaan, faktor politik.
4. Pan Islamisme adalah terjalinnya kerjasama antar negara-negara Islam,
solidaritas sesama muslim karena ikatan agama.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 17
5. Orang-orang yang paling taat terhadap undang-undang.
Catatan:
• Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
• Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan table berikut ini:
No
Nama
Peserta
Didik
Aktifitas
Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Rubrik penilaian:
1) Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2) Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan
dalam indikator.
3) Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4) Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 1218 B u k u G u r u K e l a s X I I
MK = 14-16
MB = 11-13
MT = 8-10
BT= 4-7
Keterangan:
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Mulai membudaya/terbiasa (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).
REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Pembaharuan dan Modernisasi dalam Dunia Modern”. Guru akan melakukan
penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih
ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
INTERAKSI GURU DENGAN ORANGTUA
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Evaluasi” dalam buku teks
kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga
dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan
perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung
baik langsung, maupun memalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 19
KOMPETENSI INTI (KI)
1) Menghayati dan mengamalkan ajaran Islam.
2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif ) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4) Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari materi yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR (KD)
1.1. Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim.
3.6. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Indonesia.
3.7. Memahami jalur masuknya Islam di Indonesia.
3.8. Menganalisis strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.
4.1. Menceritakan pendekatan dakwah yang dilakukan oleh saudagar-saudagar Arab
ketika pertama kali masuk wilayah Indonesia.
BAB II
SEJARAH MASUKNYA ISLAM
DI INDONESIA20 B u k u G u r u K e l a s X I I
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan sejarah masuknya Islam di Indonesia
2. Siswa mampu mengklasifikasi jalur masuknya Islam di Indonesia
3. Siswa mampu mengklasifikasi cara masuknya Islam di Indonesia
4. Siswa mampu menganalisis latar belakang, proses dan keberhasilan masuknya
Islam di Indonesia
5. Siswa mampu menganalisis hikmah dan pengaruh masuknya Islam di IndonesiaSejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 21
MATERI POKOK
1. Teori Masuknya Islam ke Indonesia
Proses masuknya Islam ke Indonesia sampai sekarang masih dalam perdebatan
panjang. Tiga fokus pembicaraan mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh
ini berkisar pada 3 (tiga) tema utama, yakni seputar tempat asal kedatangannya,
para pembawanya, dan waktu kedatangannya. Untuk menjawab pertanyaanpertanyaan ini terdapat perdebatan panjang di antara para ahli sejarah. Berikut ini
akan dijelaskan beberapa teori yang populer tentang masuknya Islam ke Indonesia.
Teori yang pertama dikenal dengan teori Gujarat, yang kedua dikenal dengan teori
Arab, yang ketiga dikenal dengan teori Persia dan yang keempat adalah teori China.
Masing-masing teori memberikan alasan dan argumentasi berbeda. Namun demikian,
antara satu teori dengan teori lainnya tidak menimbulkan satu pertentangan yang
berarti, akan tetapi bisa saling melengkapi dan memperkaya pengetahuan sejarah
bangsa kita.
2. Strategi Dakwah Islam di Indonesia
Strategi dakwah Islam di Indonesia ditempuh melalui jalur:
• Perdagangan
• Perkawinan
• Pendidikan
• Tasawuf
• Kesenian dan Budaya
3. Fase Perkembangan Islam di Indonesia
• Masa Kesultanan
• Masa Penjajahan
• Pergerakan dan Organisasi Islam
4. Perkembangan Islam di Wilayah-Wilayah Nusantara
• Perkembangan Islam di Sumatera
• Perkembangan Islam di Kalimantan
• Perkembangan Islam di Sulawesi
• Perkembangan Islam di Maluku
• Perkembangan Islam di Papua
• Perkembangan Islam di Nusa Tenggara22 B u k u G u r u K e l a s X I I
PROSES PEMBELAJARAN
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi Sejarah Masuknya
Islam di Indonesia.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Catatan: Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
(a) Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang sejarah masuknya Islam di Indonesia.
(b) Guru menjelaskan pengertian proses masuknya Islam di Indonesia.
(c) Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada pada kolom mengamati.
(d) Siswa mengemukakan isi gambar.
(e) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
siswa tentang isi gambar.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 23
Makam Sultan Al-Malikus Shaleh
Guru memulai dengan eksplorasi pengamatan gambar. Gambar terdiri dari
empat gambar. Gambar Pertama adalah gambar makam sultan Malik as-Shaleh,
yang merupakan bukti masuknya Islam di Nusantara pada abad 13 Masehi.
Kemudian gambar kedua, merupakan gambar peta penyebaran Islam di dunia.
Peta ini menunjukkan penyebaran umat Islam di dunia saat ini. Dari gambar
tersebut dimaksudkan bahwa saat ini peta penyebaran populasi umat Islam di
dunia sudah sangat luas. Dilihat dari luasnya penyebaran populasi umat Islam ini
dimungkinkan akan mengembalikan kejayaan agama Islam sebagai pemegang
mayoritas pemeluknya bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Daerah-daerah dengan populasi terbesar penyebaran populasi umat Islamnya,
dimungkinkan menjadi pusat kebudayaan, ilmu dan teknologi. Sementara itu
gambar yang ketiga adalah lukisan ilustrasi pelabuhan samudera pasai, sebagai
salah satu situs penting dalam proses penyebaran Islam di Indonesia. Adapun 24 B u k u G u r u K e l a s X I I
gambar keempat, adalah gambar peta penyebaran Islam di Nusantara mulai
dari abad 7 M, sehingga siswa bisa memahami bahwa proses masuknya Islam di
Nusantara sudah sejak lama dan melalui proses yang panjang.
Diskusi ini dapat berkembang dengan pengambilan contoh lain dengan
melibatkan para siswa agar berpikir tentang apa yang akan mereka berikan
dalam penyebaran Islam di dunia, dimulai dengan hal-hal kecil terlebih dahulu.
Oleh karena itu, untuk memperkaya bahan diskusi dan materi ajar, biasakanlah
Bapak/Ibu Guru lebih banyak membaca dari sumber lain sebagai tambahan
untuk memperkaya wawasan mengajar kepada para siswa.
(f ) Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari proses masuknya Islam di
Indonesia.
(g) Guru memberikan contoh karakter para penyebar agama Islam di Indonesia.
(h) Guru meminta siswa memberikan contoh sikap-sikap para penyebar Islam di
Indonesia.
(i) Guru meminta siswa untuk berpasangan dengan temannya, menjelaskan proses
masuknya Islam di Indonesia.
(j) Presentasi kelompok, guru meminta siswa mendiskusikan proses masuknya
Islam di Indonesia.
(k) Guru meminta siswa membuat bagan hubungan antara latar belakang sosial di
Indonesia dengan masuknya Islam di Indonesia.
(l) Siswa membuat bagan teori-teori masuknya Islam di Indonesia.
(m) Siswa membuat bagan metode atau strategi dakwah masuknya Islam di
Indonesia.
(n) Siswa menganalisis berdasarkan bukti-bukti sejarah awal masuknya Islam di
Indonesia tentang kapan masuknya Islam di Indoensia.
(o) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi
tersebut.
(p) Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan
dari nilai-nilai perjuangan para penyebar agama Islam di Indonesia.
(q) Guru membimbing siswa membaca teori-teori masuknya Islam di Indonesia
yang dikemukakan oleh para sejarawan untuk kemudian menganalisisnya.
(r) Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah kisah proses masuknya
Islam di Indonesia.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 25
(s) Guru memberikan penjelasan tambahan dari hikmah sejarah masuknya Islam di
Indonesia.
(t) Guru dan siswa menyimpulkan intisari pelajaran tersebut sesuai dengan buku
siswa kolom kesimpulan.
(u) Pada kolom Evaluasi guru melakukan:
1. Bimbingan kepada siswa untuk membaca soal-soal yang ada.
2. Meminta siswa mengerjakan bagian pilihan ganda, uraian dan essay.
3. Bimbingan kepada siswa untuk mengamati dirinya dalam mengamalkan dan
meneladani nilai-nilai perjuangan tokoh-tokoh Islam awal di Indonesia.
PENILAIAN
Guru melakukan penilaian pada:
a) Kolom “ Mengamati”
Rubrik pengamatannya sebagai berikut:
No
Nama
siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Maks
Nilai Ketuntasan
Skor
Maks
Tindak
Lanjut
1 2 3 T TT R P
Aspek yang dinilai adalah:
1. Bahasa
2. Penampilan atau sikap
3. Etika
4. Isi
Ketentuan penskoran:
1. Jika siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun maka skornya 25.
2. Jika penampilan siswa santun (berpakaian sesuai dengan aturan) maka skornya
25.
3. Jika siswa menghargai guru dan teman-temannya dalam menyampaikan
pendapatnya, maka skornya 25.26 B u k u G u r u K e l a s X I I
4. Jika isi pengamatan siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari maka
skornya 25.
5. Pada saat siswa diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh pembaharuan
dan modernisasi dunia Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Kelompok Diskusi
No
Nama
siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Maks
Nilai Ketuntasan
Skor
Maks
Tindak
Lanjut
1 2 3 T TT R P
Aspek dan rubrik penilaian:
1) Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.
2) Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
3) Kejelasan dan kerapian presentasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor
30.
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
kurang rapi, skor 20.
d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 27
c) Kolom “Evaluasi”
1) Pilihan ganda dan uraian
Skor penilaian sebagai berikut:
a) Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10x1 = 10).
b) Uraian: Rubrik Penilaian.
No. Soal Skor
1
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
2
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
3
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
4
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
5
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
928 B u k u G u r u K e l a s X I I
6
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
7
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
8
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
9
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
10
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
Jumlah skor 90
Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda dan Isian) x 100
Nilai =
10Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 29
2) Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 80.
Catatan:
Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa, juga
diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa Portofolio tentang laporan kegiatan
memahami nilai-nilai perjuangan dari sejarah masuknya Islam di Indonesia.
Format atau bentuk laporannya adalah:
Nama : ...................................... Kelas : ......................................
No. Induk : ...................................... Bulan : ......................................
No
Hari/
Tanggal
Sikap yang dilakukan:
Paraf
Guru/
Orangtua
Ket./
Cinta Ilmu Alasan
Pengetahuan
Gigih Semangat
Produktif
akan
karya
Berfikiran
maju
Kreatif
1
2
3
4
Mengetahui,
Guru SKI
…………………………………………
…………………,………………………20
Orangtua/Wali Siswa
.…………………………………………30 B u k u G u r u K e l a s X I I
Setiap karya siswa sesuai Kompetensi Dasar (KD) yang masuk dalam daftar
portofolio dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk masing-masing siswa sebagai
bukti pekerjaannya.
Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 0-10 atau 0-100. Semakin
baik hasil yang terlihat dari tulisan peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan.
Kolom keterangan diisi dengan catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan tulisan
yang dinilai.
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mengamati), jumlah nilai pada kolom b
(diskusi) x 60 %.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom evaluasi (pilihan ganda, essay atau uraian dan
tugas) x 40%
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b
Kunci Jawaban
a) Pilihan Ganda
1. A
2. A
3. E
4. D
5. C
6. B
7. B
8. D
9. A
10. B
b) Uraian
1. Pada abad ke-13
2. Gujarat, India
3. Mendidik calon ahli agama
4. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam sebagaimana Islam itu sendiri Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 31
tidak membeda-bedakan antara satu orang dengan orang lainnya. Di pesantren
siswa dibimbing oleh utadz dan kyai, dan terpantau setiap saat perkembangan
murid/ santrinya.
5. Adanya makam Sultan Malik as-Shaleh yang wafat pada tahun 1297 M.
6. Makkah, Arab.
7. Penyerapan istilah dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan oleh muslim
Indonesia banyak memiliki persamaan dengan bangsa Persia.
8. Tidak ada paksaan dalam beragama.
9. Sumatera, ia lama bermukim di Aceh.
10. Husein Djayaningrat.
c) Jawaban Kognitif Analitis
1. Tidak memaksakan kehendak, sabar, amar makruf dan nahi munkar.
2. Menerimanya.
3. Cengkeh.
4. Karena Islam agama yang toleran, tidak memaksa, dan Islam disebarkan
ke Indonesia dengan jalan damai, yaitu melalui perdagangan, pernikahan,
kebudayaan, dan pendidikan.
5. Ya, dikarenakan penyebar Islam di Indonesia berasal dari Timur Tengah
d) Tugas
(Kebijakan guru)
Catatan:
• Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
• Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan table berikut ini:32 B u k u G u r u K e l a s X I I
No
Nama
Peserta
Didik
Aktifitas
Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Rubrik penilaian:
1) Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2) Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan
dalam indikator.
3) Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4) Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 12
MK = 14-16
MB = 11-13
MT = 8-10
BT= 4-7
Keterangan:
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 33
MK : Mulai membudaya/terbiasa (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).
REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Pembaharuan dan Modernisasi dalam Dunia Modern”. Guru akan melakukan
penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih
ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
INTERAKSI GURU DENGAN ORANGTUA
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Evaluasi” dalam buku teks
kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga
dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan
perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung
baik langsung, maupun memalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.34 B u k u G u r u K e l a s X I I
KOMPETENSI INTI (KI)
1) Menghayati dan mengamalkan ajaran Islam.
2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif ) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4) Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari materi yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR (KD)
1.1. Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim.
1.5. Meyakini perilaku berdakwah wali songo dan ulama penyebar Islam pasca wali
songo sebagai suri tauladan bagi generasi muda Islam zaman sekarang dan zaman
yang akan datang.
1.6. Menghayati nilai-nilai positif yang diwariskan wali songo dan ulama penyebar
Islam pasca wali songo.
2.4. Menunjukan sikap optimis wali songo dan ulama penyebar Islam pasca wali songo
dalam berdakwah sebagai penyemangat para generasi muda Islam sekarang.
BAB III
TOKOH-TOKOH DALAM PENYEBARAN DAN
PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARASejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 35
3.9. Mengidentifikasi kiprah masing-masing wali songo dan ulama penyebar Islam
pasca wali songo dalam penyebaran Islam.
3.10. Menganalisis strategi dakwah yang dikembangkan oleh wali songo dan ulama
penyebar Islam pasca wali songo di Indonesia.
4.4. Menceritakan cara/pendekatan dakwah yang dilakukan wali songo dan ulama
penyebar Islam pasca wali songo.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan sejarah wali songo dan ulama penyebar Islam pasca
wali songo.
2. Siswa mampu menjelaskan metode dakwah wali songo dan ulama penyebar Islam
pasca wali songo.
3. Siswa mampu menyebutkan wali songo dan ulama penyebar Islam pasca wali
songo beserta perannya masing-masing.
4. Siswa mampu menganalisis perjuangan dakwah wali songo dan ulama penyebar
Islam pasca wali songo.36 B u k u G u r u K e l a s X I I
MATERI POKOK
A. Wali Songo
1) Sejarah Wali Songo
2) Strategi Dakwah Wali Songo
B. Ulama Penyebar Islam Pasca Wali Songo
1) Hamzah Fansuri,
2) Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari,
3) Syaikh Muhammad Yusuf al-Makassari,
4) Syaikh Abdus Shamad al-Palimbani,
5) Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani,
6) KH. Shaleh Darat,
7) KH. Kholil Bangkalan,
8) KH. Hasyim Asya’ri,
9) KH Ahmad Dahlan.
PROSES PEMBELAJARAN
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sejarah wali songo.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 37
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
1) Guru mengukur kesiapan siswa dengan me-review dan menanyakan pemahaman
mereka tentang sejarah wali songo dan ulama penyebar Islam pasca wali songo.
2) Guru menjelaskan pengertian wali songo dan ulama penyebar Islam pasca wali
songo.
3) Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada pada kolom amati gambar
kemudian mendiskusikan gambar yang diamati.
4) Siswa mengemukakan isi gambar.
5) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
siswa tentang isi gambar.
6) Guru memulai dengan eksplorasi pengamatan gambar. Gambar terdiri dari
empat gambar, yaitu: gambar Masjid Menara Kudus, lukisan Wali Songo,
Istana Kasepuhan Cirebon, dan Masjid Agung Banten. Dari mengamati gambar
diharapkan siswa akan dapat mengambil pelajaran bahwa dalam menyampaikan
dakwah Islam kita harus maksimal dan jangan setengah-setengah.
Masjid Menara Kudus38 B u k u G u r u K e l a s X I I
Istana Kasepuhan Cirebon Masjid Agung Banten
Gambar pertama dan kedua adalah gambar masjid. Wali songo dalam
menyampaikan dakwah Islam selalu membangun masjid sebagai tempat ibadah
dengan arsitektur dan juga filosofi yang disesuaikan dengan kebudayaan
setempat. Dalam Islam seni bangunan tidak dibatasi hanya arsitektur gaya
Timur Tengah saja, namun yang lebih penting adalah bagaimana bangunan
dan arsitektur masjid tersebut merepresentasikan “Rumah Allah SWT“ yang
berwibawa dan membawa kekhusyukan ketika menghadap-Nya. Sunan Kudus
dalam mensyiarkan Islam sangat memperhatikan budaya dan filosofi budaya
setempat. Hal ini memiliki kelebihan tersendiri yang bisa dirasakan baik
oleh sesama muslim maupun saudara-saudara kita dari agama lain, antara
lain: penghargaan terhadap agama dan budaya yang telah ada, memunculkan
kesamaan dan sikap kebersamaan bahwa dalam tatanan sosial kemasyarakatan
antara satu agama dengan agama lainnya bisa saling berdampingan dan saling
menghormati, karena yang membedakan hanyalah iman di dalam dada.
Gambar kedua adalah lukisan wali songo. Diharapkan siswa mengenal latar
belakang dan strategi dakwah wali songo, sehingga memperoleh sambutan yang
hangat dan bisa diterima masyarakat. Adapun gambar ketiga adalah gambar
istana Kasepuhan Cirebon, yang menggambarkan dalam proses penyebaran
Islam, faktor pendekatan politik kekuasaan sangat penting, salah satunya yang
dilakukan oleh Sunan Gunung Djati, karena ia seorang pemimpin di Kesultanan
Cirebon, sehingga rakyatnya masuk Islam mengikuti agama yang dianut oleh
sultannya.
Diskusi ini dapat makin berkembang dengan mengeksplorasi ide-ide kreatif
berupa contoh konkrit dakwah kekinian dari para siswa, dalam bentuk apakah Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 39
mereka akan menampilkan dakwahnya? karena kita semua diberikan kewajiban
oleh Allah SWT untuk berdakwah sesuai dengan kapasitas kita masing-masing.
7) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya,
dan kelompok lain mendengarkan atau menyimak sambil memberikan tanggapan
dan membuat catatan-catatan kecil.
8) Guru meminta siswa membuat bagan hubungan antara latar belakang sosial
kehidupan para tokoh dengan dakwah-dakwah mereka pada masyarakat.
9) Siswa membuat bagan hubungan dari generasi ke generasi para wali songo dan
ulama penyebar Islam pasca wali songo beserta wilayah dakwahnya.
10)Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari tokoh wali songo dan ulama
penyebar Islam pasca wali songo.
11)Guru memberikan contoh karakter tokoh-tokoh wali songo dan ulama penyebar
Islam pasca wali songo.
12)Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan
dari nilai-nilai perjuangan tokoh wali songo dan ulama penyebar Islam pasca
wali songo.
13)Guru memberikan penjelasan tambahan dari hikmah kisah wali songo dan ulama
penyebar Islam pasca wali songo.
F. PENILAIAN
Guru melakukan penilaian:
a) Diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari kisah Sejarah Wali Songo dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
No
Nama
siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Maks
Nilai Ketuntasan
Skor
Maks
Tindak
Lanjut
1 2 3 T TT R P
Aspek yang dinilai adalah:
1. Bahasa
2. Penampilan atau sikap40 B u k u G u r u K e l a s X I I
3. Etika
4. Isi
Ketentuan penskoran:
1. Jika siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun maka skornya 25.
2. Jika penampilan siswa santun (berpakaian sesuai dengan aturan) maka skornya
25.
3. Jika siswa menghargai guru dan teman-temannya dalam menyampaikan
pendapatnya, maka skornya 25.
4. Jika isi pengamatan siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari maka
skornya 25.
5. Pada saat siswa diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh pembaharuan
dan modernisasi dunia Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Kelompok Diskusi
No
Nama
siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Maks
Nilai Ketuntasan
Skor
Maks
Tindak
Lanjut
1 2 3 T TT R P
Aspek dan rubrik penilaian:
1) Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.
2) Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 41
3) Kejelasan dan kerapian presentasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor
30.
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
kurang rapi, skor 20.
d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.
c) Kolom “Evaluasi”
1) Pilihan ganda dan uraian
Skor penilaian sebagai berikut:
a) Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10x1 = 10).
b) Uraian: Rubrik Penilaian.
No. Soal Skor
1
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
2
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
3
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
942 B u k u G u r u K e l a s X I I
4
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
5
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
6
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
7
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
8
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 43
9
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
10
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
Jumlah skor 90
Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda dan Isian) x 100
Nilai =
10
2) Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 80.
Catatan:
Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa, juga
diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa Portofolio tentang laporan kegiatan
memahami nilai-nilai perjuangan dari sejarah walisongo.44 B u k u G u r u K e l a s X I I
Format atau bentuk laporannya adalah:
Nama : ...................................... Kelas : ......................................
No. Induk : ...................................... Bulan : ......................................
No
Hari/
Tanggal
Sikap yang dilakukan:
Paraf
Guru/
Orangtua
Ket./
Cinta Ilmu Alasan
Pengetahuan
Gigih Semangat
Produktif
akan
karya
Berfikiran
maju
Kreatif
1
2
3
4
Mengetahui,
Guru SKI
…………………………………………
…………………,………………………20
Orangtua/Wali Siswa
.…………………………………………
Setiap karya siswa sesuai Kompetensi Dasar (KD) yang masuk dalam daftar
portofolio dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk masing-masing siswa sebagai
bukti pekerjaannya.
Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 0-10 atau 0-100. Semakin
baik hasil yang terlihat dari tulisan peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan.
Kolom keterangan diisi dengan catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan tulisan
yang dinilai.
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mengamati), jumlah nilai pada kolom b
(diskusi) x 60 %.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom evaluasi (pilihan ganda, essay atau uraian dan
tugas) x 40%
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai bSejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 45
Kunci Jawaban
a) Kolom Penerapan
(kebijakan guru disesuaikan dengan jawaban peserta didik)
b) Pilihan Ganda
1. D
2. B
3. B
4. A
5. B
6. B
7. D
8. A
9. E
10. A
c) Uraian
1) Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik, Raden Rahmat atau Sunan Ampel,
Raden Maulana Makhdum Ibrahim atau Sunan Bonang, Raden Mas Syahid atau
Sunan Kalijaga, Raden Paku (Raden Ainul Yakin) atau Sunan Giri, Raden Kosim
Syarifuddin atau Sunan Drajat Sedayu, Raden Ja’far Sadiq atau Sunan Kudus,
Raden Said (Raden Prawoto) atau Sunan Muria, Syarif Hidayatullah atau Sunan
Gunung Jati.
2) KH Hasyim Asy’ari.
3) Maulana Malik Ibrahim
4) Raden Said
5) Ong Tien
6) Aceh
7) Wayang kulit
8) KH Shaleh Darat
9) Raden Fatah lahir pada tahun 1448 M bertepatan dengan 1570 Saka. Ibunya
lebih senang memanggil dengan nama Yusuf. Raden Fatah adalah seorang trah
bangsawan dari raja Majapahit yang ke 11 yaitu Raden Kerta Bumi atau Prabu
Brawijaya ke 5. Nama ibunya Putri Campa. Nama kecil Raden Fatah adalah
Pangeran Jimbun, dan oleh Adipati Ario Jamas atau Sapu Alam di Palembang 46 B u k u G u r u K e l a s X I I
diberi nama baru Raden Hasan, Pada saat usia 14 tahun dia berkelana merantau
ke Pulau Jawa dan bertemu seorang, serta berguru dengan para wali khususnya
Kanjeng Sunan Ampel di Surabaya sehingga dia diberi nama Raden Fatah.
10)Sunan Giri bertugas menggubah perhitungan bulan, tahun, windu, lalu menyusun
dan merapikan segala perundang-undangan kerajaan, termasuk urusan
protokolernya. Secara teknis Sunan Giri bertugas membuat kertas.
d) Analitis – Kognitif
1. Menerima dengan baik, karena di dalam Islam tidak ada penggolongan kastakasta yang membatasi akses mereka dalam melakukan aktivitas sosial dan
kemasyarakatan.
2. Karena wayang adalah produk budaya Hindu dan Budha. Menurut Sunan Ampel
dan Sunan Kudus harus berhati-hati dalam berdakwah. Dakwah dengan hiburan
adalah dua hal yang berbeda. Dakwah menggunakan apapun adalah boleh yang
terpenting tidak melanggar aqidah, syariat dan akhlaq Islam.
3. Tugas Sunan Gunung Djati selain bertugas memperbaiki doa, mantra bagi
pengobatan bathin, firasat, jampi-jampi bagi pengobatan lahir, ia juga mempunyai
tugas untuk membuka hutan, mengurus transmigrasi atau membuka desa baru
(perluasan wilayah).
4. Sunan Kalijaga dan Sunan Gunung Jati.
5. Syarif Hidayatullah.
Catatan:
• Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
• Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan table berikut ini:
No
Nama
Peserta
Didik
Aktifitas
Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 47
Rubrik penilaian:
1) Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2) Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan
dalam indikator.
3) Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4) Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 12
MK = 14-16
MB = 11-13
MT = 8-10
BT= 4-7
Keterangan:
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Mulai membudaya/terbiasa (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).48 B u k u G u r u K e l a s X I I
REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Pembaharuan dan Modernisasi dalam Dunia Modern”. Guru akan melakukan
penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih
ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
INTERAKSI GURU DENGAN ORANGTUA
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Evaluasi” dalam buku teks
kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga
dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan
perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung
baik langsung, maupun memalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 49
KOMPETENSI INTI (KI)
1) Menghayati dan mengamalkan ajaran Islam.
2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif ) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4) Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari materi yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR (KD)
3.11. Memahami sejarah perkembangan kerajaan Islam awal di Indonesia.
3.12. Menganalisis peran kerajaan-kerajaan awal Islam terhadap perkembangan Islam.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan sejarah perkembangan kerajaan Islam awal di Indonesa.
2. Siswa mampu menganalisis peran kerajaan-kerajaan awal Islam terhadap
perkembangan Islam.
BAB IV
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM AWAL
DI INDONESIA50 B u k u G u r u K e l a s X I I
MATERI POKOK
1. Kerajaan Islam Awal di Indonesia
a) Kerajaan Samudera Pasai
b) Kerajaan Aceh
c) Kerajaan Demak
d) Kerajaan Cirebon
e) Kerajaan Banten
f ) Kerajaan Ternate dan Tidore
g) Kerajaan Gowa dan Tallo
2. Peranan Kerajaan Islam Awal di Indonesia
• Mengenalkan ajaran Islam kepada penduduk di kerajaan tersebut. Hal ini sangat
berpengaruh karena dalam sistem kerajaan, agama pilihan seorang raja pasti
akan dianut oleh rakyatnya.
• Memudahkan transaksi perdagangan dengan para pedagang dari kawasan Timur
Tengah.
• Mengubah budaya upeti yang banyak digunakan pada zaman kerajaan
sebelumnya.
• Menciptakan tata kehidupan baru yang lebih sesuai dengan apa yang ada pada
ajaran Islam.
• Dalam bidang keamanan, kerajaan Islam memiliki kewajiban untuk menciptakan
kedamaian kepada seluruh rakyat, sehingga dalam melakukan kegiatan seharihari tidak akan terganggu dengan ancaman keselamatan.
PROSES PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi kerajaan Islam awal di
Indonesa.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 51
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
a) Guru mengukur kesiapan siswa dengan me-review dan menanyakan pemahaman
mereka tentang sejarah kerajaan Islam awal di Indonesia.
b) Guru menjelaskan seputar kerajaan Islam di Nusantara.
c) Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada pada kolom amati gambar.
d) Siswa mengemukakan isi gambar.
e) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
siswa tentang isi gambar.
f ) Guru memulai dengan eksplorasi pengamatan gambar. Gambar terdiri dari
empat gambar. Gambar pertama yaitu gambar lambang Kesultanan Makassar,
sementara gambar kedua adalah gambar Masjid Demak. Adapun gambar ketiga
adalah gambar makam para sultan di Kesultanan Makassar, sementara gambar
keempat adalah gambar warisan-warisan para pendahulu kita yang tetap terjaga
sebagai wujud toleransi beragama.52 B u k u G u r u K e l a s X I I
Lambang Kesultanan Makasar Masjid Demak
Makam para Sultan Makasar Peninggalan Kerajaan Hindu-Budha
Islam berkembang di Indonesia dengan jalan damai. Melalui perdagangan,
pernikahan, akulturasi budaya dan kesenian, serta pendidikan. Dakwah Islam
sangat menghargai dan menghormati budaya dan warisan nenek moyang.
Apalagi jika itu melalui proses pernikahan biasanya adat istiadat keluarga yang
tidak bertentangan dengan syariat Islam tetap terjaga.
Pada kenyataannya Islam di Indonesia mampu berkembang luas dan lestari
dengan jalan damai, salah satunya yaitu dengan jalan tetap melestarikan warisanwarisan nenek moyang kita. Baik warisan kebudayaan maupun peninggalanpeninggalan kerajaannya.
Dari gambar yang diamati dapat kita interkoneksikan, bahwa Islam dapat
menyebar ke seluruh dunia hanya dengan jalan damai. Yaitu dengan cara hikmah, Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 53
kata-kata yang baik, dan dialog-dialog yang logis ilmiah yang menghargai
keyakinan masing-masing. Tak lupa tetap mempertahankan budaya dan
peninggalan-peninggalan luhur para pendahulu kita yang tidak bertentangan
dengan aqidah, syariat dan akhlaq Islam.
Diskusi ini dapat berkembang dengan mengeksplorasi ide-ide kreatif misalnya
saja apakah diperbolehkan melakukan tindakan yang melukai agama lain
seperti contoh kasus di Afghanistan hanya karena bisa jadi dahulu umat Islam
pun diperlakukan dengan tidak dihargai, bukankah itu sama saja dengan
melanggengkan permusuhan?. Arahkan peserta didik dengan kesimpulan
diskusi yang baik dan bijaksana yang mem-fokuskan pada pembangunan akhlaq
yang baik.
g) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya,
dan kelompok lain mendengarkan atau menyimak sambil memberikan tanggapan
dan membuat catatan-catatan kecil.
h) Guru meminta siswa membuat bagan hubungan antara latar belakang sosial
kehidupan para tokoh dengan dakwah-dakwah mereka pada masyarakat.
i) Siswa membuat bagan hubungan dari generasi ke generasi para sultan Samudera
Pasai dan Kerajaan Aceh beserta wilayah dakwahnya.
j) Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari berkembangnya Islam
melalui Kerajan Samudera Pasai dan Kerajan Aceh.
k) Guru memberikan contoh karakter tokoh-tokoh pemimpin Islam era Samudra
Pasai dan Kerajaan Aceh.
l) Guru meminta siswa memberikan contoh sikap tokoh-tokoh penyebar Islam
dari Samudera Pasai dan Kerajaan Aceh.
m) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi
tersebut.
n) Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan
dari nilai-nilai perjuangan para pemimpin Islam dari Kerajaan Samudera Pasai
dan Kerajaan Aceh.
o) Guru membimbing siswa membaca tentang kisah al-Malik al-Shaleh.
p) Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah kisah Kerajaan Samudera
Pasai dan Kerajaan Aceh.
q) Guru memberikan penjelasan tambahan dari hikmah kisah al-Malik al-Shaleh.54 B u k u G u r u K e l a s X I I
Pertemuan ke-2
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi kerajaan Islam awal di
Indonesa.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
1. Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang Kerajaan Islam Awal di Indonesia.
2. Guru menjelaskan tentang kerajaan-kerajaan Islam awal di Indonesia.
3. Guru memulai dengan menjelaskan materi pokok yaitu tentang Kerajaan Demak
dan Kerajaan Pajang.
4. Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh Islam yang
memimpin Kerajaan Demak dan Kerajaan Pajang.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 55
5. Guru memberikan contoh karakter tokoh-tokoh Islam yang memerintah Kerajaan
Demak dan Kerajaan Pajang sehingga ia mampu memberikan kontribusi yang
tidak sedikit bagi kemajuan umat Islam.
6. Guru meminta siswa untuk berkelompok dan berdiskusi.
7. Siswa membuat bagan hubungan dari generasi ke generasi para tokoh awal
Islam di berbagai daerah di Indoensia.
8. Guru meminta siswa memberikan contoh sikap tokoh-tokoh tersebut.
9. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi
tersebut.
10. Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan
dari nilai-nilai perjuangan tokoh Kerajaan Islam Demak dan Pajang.
11. Guru membimbing siswa membaca tentang kisah Sunan Ngudung sebagai Raja
Pajang.
12. Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah kisah para tokoh Islam
tersebut.
13. Guru memberikan penjelasan tambahan dari hikmah kisah Kerajaan Demak dan
Kerajaan Pajang.
14. Guru dan siswa menyimpulkan intisari pelajaran tersebut sesuai dengan buku
siswa kolom kesimpulan.
Pertemuan ke-3
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi kerajaan Islam awal di
Indonesa.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family 56 B u k u G u r u K e l a s X I I
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
1. Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang Kerajaan Islam Awal di Indonesia.
2. Guru menjelaskan tentang kerajaan-kerajaan Islam awal di Indonesia.
3. Guru memulai dengan menjelaskan materi pokok yaitu tentang Kerajaan Cirebon
dan Kerajan Banten.
4. Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh Islam yang
mempin Kerajaan Cirebon dan Kerajan Banten.
5. Guru memberikan contoh karakter tokoh-tokoh Islam yang memerintah Kerajaan
Cirebon dan Kerajan Banten sehingga ia mampu memberikan kontribusi yang
tidak sedikit bagi kemajuan umat Islam.
6. Guru meminta siswa untuk berkelompok dan berdiskusi.
7. Siswa membuat bagan hubungan dari generasi ke generasi para tokoh awal
Islam di Kerajaan Cirebon dan Kerajan Banten.
8. Guru meminta siswa memberikan contoh sikap tokoh-tokoh tersebut.
9. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi.
10. Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan
dari nilai-nilai perjuangan tokoh Kerajaan Cirebon dan Kerajan Banten.
11. Guru membimbing siswa membaca tentang kisah Sultan Hasanuddin sebagai
Raja Banten.
12. Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah kisah para tokoh Islam
tersebut.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 57
13. Guru memberikan penjelasan tambahan dari hikmah kisah Kerajaan Cirebon
dan Kerajan Banten.
14. Guru dan siswa menyimpulkan intisari pelajaran tersebut sesuai dengan buku
siswa kolom kesimpulan.
Pertemuan ke-4
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi kerajaan Islam awal di
Indonesa.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
1. Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang Kerajaan Islam Awal di Indonesia. 58 B u k u G u r u K e l a s X I I
2. Guru menjelaskan tentang kerajaan-kerajaan Islam awal di Indonesia.
3. Guru memulai dengan menjelaskan materi pokok yaitu tentang Kerajaan Ternate
– Tidore dan Kerajaan Gowa-Tallo.
4. Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh Islam yang
memimpin Kerajaan Ternate – Tidore dan Kerajaan Gowa-Tallo
5. Guru memberikan contoh karakter tokoh-tokoh Islam yang memerintah Kerajaan
Ternate – Tidore dan Kerajaan Gowa-Tallo sehingga ia mampu memberikan
kontribusi yang tidak sedikit bagi kemajuan umat Islam.
6. Guru meminta siswa untuk berkelompok dan berdiskusi.
7. Siswa membuat bagan hubungan dari generasi ke generasi para tokoh awal
Islam di Kerajaan Ternate – Tidore dan Kerajaan Gowa-Tallo.
8. Guru meminta siswa memberikan contoh sikap tokoh-tokoh tersebut.
9. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi.
10. Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan
dari nilai-nilai perjuangan tokoh Kerajaan Ternate – Tidore dan Kerajaan GowaTallo.
11. Guru membimbing siswa membaca tentang kisah Sultan Hasanuddin sebagai
Raja Gowa.
12. Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah kisah para tokoh Islam
tersebut.
13. Guru memberikan penjelasan tambahan dari hikmah kisah Kerajaan Ternate –
Tidore dan Kerajaan Gowa-Tallo.
14. Guru dan siswa menyimpulkan intisari pelajaran tersebut sesuai dengan buku
siswa kolom kesimpulan
PENILAIAN
Guru melakukan penilaian pada:
a) Kolom “ Mengamati”
Rubrik pengamatannya sebagai berikut:Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 59
No
Nama
siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Maks
Nilai Ketuntasan
Skor
Maks
Tindak
Lanjut
1 2 3 T TT R P
Aspek yang dinilai adalah:
1. Bahasa
2. Penampilan atau sikap
3. Etika
4. Isi
Ketentuan penskoran:
1. Jika siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun maka skornya 25.
2. Jika penampilan siswa santun (berpakaian sesuai dengan aturan) maka skornya
25.
3. Jika siswa menghargai guru dan teman-temannya dalam menyampaikan
pendapatnya, maka skornya 25.
4. Jika isi pengamatan siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari maka
skornya 25.
5. Pada saat siswa diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh pembaharuan
dan modernisasi dunia Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Kelompok Diskusi
No
Nama
siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Maks
Nilai Ketuntasan
Skor
Maks
Tindak
Lanjut
1 2 3 T TT R P60 B u k u G u r u K e l a s X I I
Aspek dan rubrik penilaian:
1) Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.
2) Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
3) Kejelasan dan kerapian presentasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor
30.
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
kurang rapi, skor 20.
d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.
c) Kolom “Evaluasi”
1) Pilihan ganda dan uraian
Skor penilaian sebagai berikut:
a) Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10x1 = 10).
b) Uraian: Rubrik Penilaian.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 61
No. Soal Skor
1
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
2
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
3
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
4
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
5
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
6
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
962 B u k u G u r u K e l a s X I I
7
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
8
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
9
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
10
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
Jumlah skor 90
Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda dan Isian) x 100
Nilai =
10
2) Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 63
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 80.
Catatan:
Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa, juga
diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa Portofolio tentang laporan kegiatan
memahami nilai-nilai perjuangan dari kerajaan-kerajaan Islam awal di Indonesia.
Format atau bentuk laporannya adalah:
Nama : ...................................... Kelas : ......................................
No. Induk : ...................................... Bulan : ......................................
No
Hari/
Tanggal
Sikap yang dilakukan:
Paraf
Guru/
Orangtua
Ket./
Cinta Ilmu Alasan
Pengetahuan
Gigih Semangat
Produktif
akan
karya
Berfikiran
maju
Kreatif
1
2
3
4
Mengetahui,
Guru SKI
…………………………………………
…………………,………………………20
Orangtua/Wali Siswa
.…………………………………………
Setiap karya siswa sesuai Kompetensi Dasar (KD) yang masuk dalam daftar
portofolio dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk masing-masing siswa sebagai
bukti pekerjaannya. 64 B u k u G u r u K e l a s X I I
Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 0-10 atau 0-100. Semakin
baik hasil yang terlihat dari tulisan peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan.
Kolom keterangan diisi dengan catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan tulisan
yang dinilai.
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mengamati), jumlah nilai pada kolom b
(diskusi) x 60 %.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom evaluasi (pilihan ganda, essay atau uraian dan
tugas) x 40%
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b
Kunci Jawaban
a) Kolom Penerapan
(kebijakan guru disesuaikan dengan jawaban peserta didik)
b) Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. D
4. C
5. E
6. E
7. C
8. D
9. A
10. E
c) Uraian
1. Samudera Pasai
2. Melemahnya kekuasaan Kerajaan Majapahit
3. Raden Patah
4. Padjajaran yaitu Prabu Siliwangi
5. Banten
6. Brawijaya V
7. Sulawesi SelatanSejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 65
8. Maluku
9. Ke-15
10. Pusaka Buana Caruban Nagari
d) Jawaban Kognitif - Analitis
1. Menjelang akhir abad ke-15, seiring dengan kemuduran Majapahit, secara praktis
beberapa wilayah kekuasaannya mulai memisahkan diri. Bahkan wilayah-wilayah
yang tersebar atas kadipaten-kadipaten saling serang, saling mengklaim sebagai
pewaris tahta Majapahit. Sementara Demak yang berada di wilayah utara pantai
Jawa muncul sebagai kawasan yang mandiri. Dalam tradisi Jawa digambarkan
bahwa Demak merupakan pengganti langsung dari Majapahit, sementara Raja
Demak (Raden Patah) dianggap sebagai putra Majapahit terakhir.
2. a. Sultan Malik al-Shaleh (1267-1297)
b. Sultan Mahmud Malik al-Zahir (1297-1326)
c. Sultan Mahmud Malik al-Zahir (1326-1345)
d. Sultan Ahmad Malik al-Zahir (1345-1383)
e. Sultan Zainal Abidin Ra-Ubabdar (1383-1405)
3. Ternate
4. Banda Aceh dan Aceh Besar
5. .....
(a) Perjanjian yang ditandatangani oleh Karaeng Popo, duta pemerintah di
Makassar (Gowa) dan Gubernur-Jendral, serta Dewan Hindia di Batavia pada
tanggal 19 Agustus 1660, dan antara pemerintahan Makassar dan Jacob
Cau sebagai Komisioner Kompeni pada tanggal 2 Desember 1660 harus
diberlakukan.
(b) Seluruh pejabat dan rakyat Kompeni berkebangsaan Eropa yang baru-baru
ini atau pada masa lalu melarikan diri dan masih tinggal di sekitar Makassar
harus segera dikirim kepada Laksamana (Cornelis Speelman).
(c) Seluruh alat-alat, meriam, uang, dan barang-barang yang masih tersisa, yang
diambil dari kapal Walvisch di Selayar dan Leeuwin di Don Duango, harus
diserahkan kepada Kompeni.
(d) Mereka yang terbukti bersalah atas pembunuhan orang Belanda di berbagai
tempat harus diadili segera oleh Perwakilan Belanda dan mendapat hukuman
setimpal. 66 B u k u G u r u K e l a s X I I
(e) Raja dan bangsawan Makassar harus membayar ganti rugi dan seluruh utang
pada Kompeni, paling lambat musim berikut.
Catatan:
• Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
• Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan table berikut ini:
No
Nama
Peserta
Didik
Aktifitas
Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Rubrik penilaian:
1) Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2) Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan
dalam indikator.
3) Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4) Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 12Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 67
MK = 14-16
MB = 11-13
MT = 8-10
BT= 4-7
Keterangan:
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Mulai membudaya/terbiasa (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).
REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Pembaharuan dan Modernisasi dalam Dunia Modern”. Guru akan melakukan
penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih
ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
INTERAKSI GURU DENGAN ORANGTUA
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Evaluasi” dalam buku teks
kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga
dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan
perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung
baik langsung, maupun memalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.68 B u k u G u r u K e l a s X I I
SOAL LATIHAN SEMESTER I
PILIHAN GANDA
1. Pembaharuan dalam dalam Bahasa Arab disebut dengan...
a. Ta’khir
b. Takdim
c. Taukid
d. Tauhid
e. Tajdid
2. Tiga misi bangsa Eropa dalam kontaknya dengan negara-negara muslim memiliki
tujuan...
a. Gold, Gold, Golden
b. Golden, Gospel, Garden
c. Gold, Gospel, and Glory
d. Gospel, Glory, and Greet
e. Golden, Garden, Greeting
3. Muhammad Abduh lahir di...
a. Mesir
b. Irak
c. India
d. Afghanistan
e. Amerika
4. Sekolah pertama Muhammad Abduh adalah...
a. Masjid Hambali
b. Masjid Hanafi
c. Masjid Syafii
d. Masjid Ahmadi
e. Masjid Thanta
5. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Thanta, Muhammad Abduh melanjutkan
pendidikannya ke...
a. Universitas Kairo
b. Universitas Al-Azhar
c. Universitas Harvard
d. Universitas Ummul Quro
e. Universitas MakkahSejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 69
6. Muhammad Iqbal lahir di Kota...
a. Pakistan
b. Makkah
c. Sialkot, Punjab
d. New Delhi
e. Mumbay
7. Pendidikan pertama Muhammad Iqbal diperoleh dari...
a. Universitas al-Azhar
b. Masjid Ahmadi
c. Masjid New Delhi
d. Masjid thanta
e. Ayahnya
8. Tokoh yang mendorong Muhammad Iqbal agar meneruskan pendidikan ke Inggris
adalah...
a. Sir John
b. Sir Thomas
c. Sir Victor
d. Sir Adam
e. Sir Master
9. Muhammad Iqbal berangkat menuju Inggris untuk melanjutkan pendidikan pada
tahun...
a. 1905
b. 1906
c. 1907
d. 1908
e. 1909
10. Nama masyhur Hamka merupakan kepanjangan dari namanya yaitu...
a. Haji Abdul Mahmud Kabir Amirudin
b. Haji Abdul Malik Kabir Amrullah
c. Haji Abdul Malik Karim Amrullah
d. Haji Ahmad Malik Karim Amrullah
e. Haji Abdul Malik Kalam Amrullah
11. Menurut Teori Arab, bahwa Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke...
a. Abad Ke-7 M
b. Abad Ke-6 M70 B u k u G u r u K e l a s X I I
c. Abad Ke-5 M
d. Abad Ke-4 M
e. Abad Ke-3 M
12. Teori Gujarat, India menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada Abad ke...
a. 10
b. 11
c. 12
d. 13
e. 14
13. Menurut teori Gujarat, Islam datang ke Indonesia melalui cara...
a. Pernikahan
b. Kesenian
c. Budaya
d. Pertempuran
e. Perdagangan
14. Nama lain dari Sunan Gunun Jati adalah...
a. Syarif Abdullah
b. Syarif Hidayat
c. Syariaf Maghribi
d. Syarif Hidayatullah
e. Syarif Kasim
15. Sunan Kudus mengganti nama daerah sekitar masjid menjadi Kudus, yang diambil
dari nama sebuah kota di....
a. Mekkah
b. Madinah
c. Irak
d. Iran
e. Palestina
16. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah...
a. Demak
b. Pajang
c. Ternate
d. Malik Al-Shaleh
e. Samudera PasaiSejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 71
17. Kerajaan Samudera Pasai didirikan pada abad ke...
a. 11
b. 12
c. 13
d. 14
e. 15
18. Kerajaan Aceh awalnya hanya memiliki dua teritorial saja yaitu...
a. Aceh Besar dan Pidie
b. Pidie dan Banda Aceh
c. Banda Aceh dan Aceh Besar
d. Lokseumawe dan Lok Nga
e. Lokseumawe dan Banda Aceh
19. Kota Cirebon berada di Propinsi..
a. Jawa Tengah
b. Jawa Timur
c. Sumatera Barat
d. Nangroe Aceh Darussalam
e. Jawa Barat
20. Kerajaan Ternate dan Tidore berada di Pulau...
a. Sabang
b. Jawa
c. Sumatera
d. Halmahera
e. Sulawesi
21. Penjajah yang menjajah saudara-saudara kita di Maluku adalah...
a. Portugis
b. Belanda
c. Jerman
d. Jepang
e. Amerika
22. Kerajaan Gowa-Tallo berada di Makassar. Nama lain dari Makassar adalah....
a. Jayakarta
b. Surabaya
c. Ternate
d. Minangkabau 72 B u k u G u r u K e l a s X I I
e. Ujungpandang
23. Putra Sunan Gunung Jati yang menjadi Raja di Kesultanan Banten adalah...
a. Amirudin
b. Nuuruddin
c. Hasannudin
d. Arifuddin
e. sultanuddin
24. Lagu “Tombo Ati” adalah lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Opick, lagu tersebut
diciptakan oleh salah seorang dari wali songo yaitu...
a. Sunan Kudus
b. Sunan Kali jaga
c. Sunan Ampel
d. Sunan Muria
e. Sunan Bonang
25. Nama asli dari Sunan Ampel adalah...
a. Raden Paku
b. Raden Rahmat
c. Raden Said
d. Raden Zaenal
e. Raden Fatah
26. Daerah Tuban berada di propinsi...
a. Jawa timur
b. Jawa Tengah
c. Bali
d. NTB
e. NTT
27. Selain lagu “Tombo Ati” lagu yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga adalah...
a. Sang saka Merah Putih
b. Gundul-gundul pacul
c. Yen ning tawang
d. Waktu hujan sore-sore
e. Nyiur Melambai
28. Sunan Bonang adalah putra dari Sunan...
a. Sunan Muria
b. Sunan KudusSejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 73
c. Sunan Ampel
d. Sunan Gunung Jati
e. Sunan Ngudung
29. Nama asli Sunan Bonang adalah...
a. Maulana Makdum Ibrahim
b. Maulana Ishaq
c. Maulana Yusuf
d. Maulana Malik
e. Maulanaya
30. Bersama Jamaludin al-Afghani, Muhammad Abduh menerbitkan sebuah surat kabar
yang bernama.....
a. Al Urwatul Wutsqa
b. Al Manar
c. An Nur
d. Al Jihad
e. As-Siyasah
31. Makam yang menjadi bukti arkeologis bahwa Islam telah masuk ke Indonesia
sebelum abad ke-10 adalah ...
a. Makam Fathimah binti Maimun
b. Makam Aisyah bintu Mun’im
c. Makam Sunan Gunung Djati
d. Makam Wali Songo
e. Makam Kerajaan Majapahit
32. Wali yang dianggap sebagai wali yang pertama adalah
a. Sunan Gunung Jati
b. Sunan Muria
c. Sunan Kudus
d. Sunan Bonang
e. Sunan Gresik
33. Salah satu peran kerajaan Islam adalah...
a. Mengenalkan ajaran Islam
b. Berperang melawan kerajaan Hindu
c. Memajukan teknologi
d. Membuat pesawat tempur
e. Revolusi dalam bidang industri74 B u k u G u r u K e l a s X I I
34. Menurut bukti sejarah Raden Rahmat sebagai orang yang
mengukuhkan Raden Fatah sebagai sultan pertama Kesultanan….
a. Cirebon
b. Demak Bintoro
c. Pajang
d. Banten
e. Mataram
35. Agama Islam baru dianut oleh masyarakat Indonesia pada abad ke...
a. 10
b. 11
c. 12
d. 13
e. 14
36. Menurut Azyumardi Azra, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke...
a. 4
b. 6
c. 7
d. 8
e. 13
37. Selain sebagai pedagang, umat Islam yang menjadi saudagar Islam juga bertindak
sebagai...
a. Pembeli
b. Penjajah
c. Raja
d. Juru dakwah
e. Penasehat raja
38. Nama pendeta Budha yang mencatat adanya pemukiman muslim di Nusantara
adalah..
a. Pendeta I-Tsing
b. Pendeta Yuan
c. Pendeta Ying
d. Pendeta Posse
e. Pendeta TangSejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 75
39. Muhammad Abduh pernah menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi ternama di
Mesir, yaitu;
a. Al Azhar
b. Al Hikam
c. Al Qartum
d. Darul Ulum
e. Al Izhar
40. Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan....
a. Sultan Hasanuddin
b. Sultang Ageng Tirtayasa (Abu Fatah Abdul Fatah)
c. Sultan Nazaruddin
d. Maulana Yusuf
e. Sultan Jalaludin
SOAL URAIAN
1. Pembaharuan Islam adalah....
2. Pembaharuan dalam Islam bukan berarti....
3. Faktor-faktor yang mendorong pembaharuan Islam adalah....
4. Muhammad Abduh tidak puas dengan sistem pendidikan di Thanta, karena...
5. Gelar yang diberikan Muhammad Iqbal adalah...
6. Mayoritas penduduk India menganut agama...
7. Tiga buah gagasan Muhammad Iqbal adalah...
8. Teori masuknya Islam yang dikemukakan oleh Buya Hamka adalah...
9. Tokoh Orientalis menyatakan bahwa masuknya Islam di Indonesia berasal dari...
10. Pencetus Teori Persia adalah...
11. Tokoh Orientalis yang menyatakan Bahwa Islam datang dari Gujarat adalah...
12. Strategi dakwah Islam yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga adalah melalui...
13. Strategi dakwah Islam di Indoensia melalui pendidikan ditandai dengan adanya
lembaga pendidikan yakni...
14. Istilah Wali Songo berasal dari bahasa...
15. Wali songo terdiri dari....
16. Berdirinya kerajaan Majapahit dilatarbelakangi oleh...
17. Muhammad Abduh melangsungkan pernikahan dalam usia…
18. Pada tahun 1871 Abduh bertemu dengan Jamaludin al-Afghani yang datang ke Mesir.
Belaiu mempelajari ilmu…76 B u k u G u r u K e l a s X I I
19. Muhammad Abduh menyelesaikan studinya di al-Azhar pada tahun...
20. Pemikiran Muhammad Abduh yang lain adalah tentang pendidikan wanita.
Menurutnya wanita haruslah mendapatkan pendidikan yang…
KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda:
1. E
2. C
3. A
4. D
5. C
6. B
7. B
8. B
9. A
10. C
11. A
12. D
13. E
14. D
15. E
16. A
17. A
18. C
19. E
20. D
21. A
22. E
23. C
24. B
25. B
26. A
27. B
28. CSejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 77
29. A
30. E
31. A
32. E
33. A
34. B
35. D
36. C
37. D
38. A
39. A
40. B
Uraian:
1. Pembaharuan Islam adalah suatu upaya untuk menyesuaikan ajaran keagamaan Islam
dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern.
2. Mengubah, mengurangi, atau menambahi teks Al-Quran maupun Hadits, melainkan
hanya menyesuaikan paham atas keduanya dalam menjawab tantangan zaman
yang senantiasa berubah. Hal ini dikarenakan menurut para tokoh pembaharuan
Islam, adanya kesenjangan antara yang dikehendaki al-Qur’an dengan kenyataan
yang terjadi di masyarakat. Maka diperlukan pembaharuan dalam pemikiran dan
keagamaan masyarakat sehingga dapat sejalan dengan al-Qur’an dan al-Sunnah.
Dengan demikian, maka pembaharuan Islam mengandung maksud mengembalikan
sikap dan pandangan hidup umat agar sejalan dengan petunjuk al-Qur’an dan alSunnah.
3. .............
a) Keyakinan (tauhid) yang dianut kaum muslimin pada saat itu banyak bercampur
dengan kebiasaan yang dipengaruhi oleh budaya dan tradisi sebelum Islam. Sifat
jumud membuat umat Islam berhenti berpikir dan berusaha.
b) Kemajuan masyarakat hanya akan bisa tercapai melalui pengkajian ilmu
pengetahuan yang terus menerus, untuk kemudian diaplikasikan dalam
teknologi terapan dan kehidupan sosial nyata yang mempengaruhi ke arah
kemajuan masyarakat. Untuk itu perlu diadakan pembaharuan yang berusaha
memberantas kejumudan dan menggerakkan ijtihad di kalangan umat Islam. 78 B u k u G u r u K e l a s X I I
c) Umat Islam terpecah belah, umat Islam tidak akan mengalami kemajuan apabila
tidak ada persatuan dan kesatuan yang diikat oleh tali ukhuwah.
d) Hasil dari kontak yang terjadi antara dunia Islam dan barat.
4. Karena, ia merasa apa yang dipelajarinya sangat monoton, dan ia tidak mengerti apa
makna dari ilmu yang ia dapatkan, karena ia hanya menghafal pelajaan-pelajaran itu
tanpa tahu substansinya.
5. Al-Allamah
6. Hindu
7. a) Pan Islamisme, b) ada kebebasan, maka ada pertanggungajawaban, c) faham
dinamisme, d) zuhud yang salah, e) runtuhnya kota Baghdad.
8. Teori Makkah, Arab
9. Gujarat, India
10. Hoesein Djayaningrat
11. Snouck Hurgronje
12. Kesenian, budaya
13. Pesantren, Dayah, dan Surau
14. Kata wali berasal dari bahasa Arab qaraba yang artinya dekat yang dipadankan
dengan kata kerabat, pelindung atau teman. Sementara songo ada yang berpendapat
bahwa kata songo berasal dari bahasa Arab sana yang artinya mulia, namun ada juga
yang berpendapat bahwa kata sanga atau sono berasal dari bahasa Sansekerta sana
yang berarti menunjukkan tempat.
15. Sembilan orang yaitu;
(1) Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik
(2) Raden Rahmat atau Sunan Ampel
(3) Raden Maulana Makhdum Ibrahim
(4) Raden Mas Syahid atau Sunan Kalijaga
(5) Raden Paku (Raden Ainul Yakin) atau Sunan Giri
(6) Raden Kosim Syarifuddin atau Sunan Drajat Sedayu
(7) Raden Ja’far Sadiq atau Sunan Kudus
(8) Raden Said (Raden Prawoto) atau Sunan Muria
(9) Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati
16. Berdirinya Kerajaan Demak dilatarbelakangi oleh melemahnya pemerintahan
Kerajaan Majapahit atas daerah-daerah pesisir utara Jawa. Daerah-daerah
pesisir seperti Tuban dan Cirebon sudah mendapat pengaruh Islam. Dukungan
daerah-daerah yang juga merupakan jalur perdagangan yang kuat ini sangat Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 79
berpengaruh bagi pendirian Demak sebagai kerajaan Islam yang merdeka dari
Majapahit.
17. 16 tahun
18. Filsafat, Ilmu Kalam dan Ilmu Pasti.
19. 1877
20. Wanita harus mendapatkan pendidikan yang setara dengan laki-laki. Karena itu
dalam Islam baik laki-laki maupun wanita memiliki kewajiban yang sama dalam hal
pendidikan. Keterbelakangan pendidikan menjadikan wanita inferior dibandingkan
laki-laki.80 B u k u G u r u K e l a s X I I
KOMPETENSI INTI (KI)
1) Menghayati dan mengamalkan ajaran Islam.
2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif ) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4) Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari materi yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR (KD)
1.1. Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim.
1.4. Menghayati sikap kegigihan berjuang dari para tokoh penyebar Islam di Asia
Tenggara.
3.1. Mendeskripsikan sejarah perkembangan Islam di Thailand.
3.2. Menganalisis jalur masuknya Islam di Kepulauan Sulu, Filipina.
3.3. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Malaysia.
3.4. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di Brunai Darussalam.
4.1. Menceritakan secara umum mengenai perkembangan umat Islam di beberapa
negara Asia Tenggara.
BAB V
SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM
DI ASIA TENGGARASejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 81
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu memetakan alur perkembangan Islam di Asia Tenggara.
2. Siswa mampu menjelaskan alur perkembangan Islam di Asia Tenggara.
3. Siswa mampu menganalisis latar belakang, proses dan keberhasilan masuknya
Islam di Indonesia.
4. Siswa mampu mendeskripsikan keterkaitan antara perkembangan Islam di satu
negara asia dengan negara asia lainnya.82 B u k u G u r u K e l a s X I I
MATERI POKOK
1. Sejarah Perkembangan Islam di Thailand
2. Sejarah Perkembangan Islam di Kepulauan Sulu, Filiphina
3. Sejarah Perkembangan Islam di Malaysia
4. Sejarah Perkembangan Islam di Brunei Darussalam
PROSES PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sejarah perkembangan
Islam di Asia Tenggara.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah. Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 83
II. Pelaksanaan
(a) Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang Perkembangan Islam di Asia Tenggara.
(b) Guru menjelaskan pengertian Perkembangan Islam di Asia Tenggara.
(c) Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada pada kolom mengamati.
(d) Siswa mengemukakan isi gambar.
(e) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
siswa tentang isi gambar.
(f ) Guru memulai dengan eksplorasi pengamatan gambar. Gambar terdiri dari empat
gambar. Gambar pertama menjelaskan tentang praktek ibadah umat Islam di
Thailand. Sedangkan gambar kedua adalah gambar masjid di Kuala Lumpur
Malaysia. Gambar ketiga adalah ilustrasi bahwa persaudaraan adalah fitrah.
Adapun gambar keempar adalah gambar Masjid di Brunei Darussalam. Hal yang
dikehendaki dari gambar ini adalah kebebasan beragama dapat menciptakan
persaudaraan.
Umat Islam di Thailand Salah satu masjid di KL Malaysia84 B u k u G u r u K e l a s X I I
Persaudaraan sesama Muslim Salah satu masjid di Brunai Darussalam
Diskusi ini dapat berkembang pada pembahasan lain yang mengarah kepada
bagaimana membangun persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyah). Ukhuwah
Islamiyah hanya dapat dibangun ketika umat Islam juga memiliki sikap ibadah
yang baik kepada Allah SWT. Perluas diskusi dengan pemahaman Islam bukan
hanya pada saleh secara ritual namun juga saleh secara sosial. Ketika umat Islam
mampu saleh secara ritual maka seyogianya ia juga saleh secara sosial. Sebagai
bahan tambahan, Bapak/Ibu Guru disarankan agar lebih banyak membaca dari
sumber lain sebagai tambahan untuk memperkaya wawasan para siswa.
(g) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya,
dan kelompok lain mendengarkan atau menyimak sambil memberikan tanggapan
dan membuat catatan-catatan kecil.
(h) Guru meminta siswa membuat bagan hubungan antara latar belakang sosial
kehidupan para tokoh dengan dakwah-dakwah mereka pada masyarakat.
(i) Siswa membuat bagan hubungan dari waktu ke waktu perkembangan Islam di
Thailand dan Filipina.
(j) Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari Perkembangan Islam di
Thailand dan Filipina.
(k) Guru memberikan contoh karakter tokoh-tokoh pemimpin Islam di Thailand
dan Filipina.
(l) Guru meminta siswa memberikan contoh sikap tokoh-tokoh penyebar Islam di
Thailand dan Filipina.
(m) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi
tersebut.Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 85
(n) Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan
dari nilai-nilai perjuangan para penyebar dan pemimpin Islam di Thailand dan
Filipina.
(o) Guru membimbing siswa membaca tentang kisah komunitas Islam Jawa yang
ada di Thailand.
(p) Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah dari perkembangan Islam
di Thailand dan Filipina.
(q) Guru memberikan penjelasan tambahan dari hikmah perkembangan Islam di
Thailand dan Filipina.
Pertemuan ke-2
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sejarah perkembangan
Islam di Asia Tenggara.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah. 86 B u k u G u r u K e l a s X I I
II. Pelaksanaan
1. Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang Perkembangan Islam di Malaysia dan Brunei Darussalam.
2. Guru menjelaskan perkembangan Islam di Malaysia dan Brunei Darussalam.
3. Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari tokoh penyebaran Islam di
Malaysia dan Brunei Darussalam.
5. Guru memberikan contoh karakter tokoh-tokoh penyebaran Islam di Malaysia
dan Brunei Darussalam.
6. Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya, dan kelompok lain mendengarkan atau menyimak sambil
memberikan tanggapan dan membuat catatan-catatan kecil.
7. Siswa membuat bagan hubungan dari waktu ke waktu perkembangan Islam di
Malaysia dan Brunei Darussalam.
8. Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari Perkembangan Islam di
Malaysia dan Brunei Darussalam.
9. Guru memberikan contoh karakter tokoh-tokoh pemimpin Islam di Malaysia
dan Brunei Darussalam.
10. Guru meminta siswa memberikan contoh sikap tokoh-tokoh penyebar Islam di
Malaysia dan Brunei Darussalam.
11. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi
tersebut.
12. Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan
dari nilai-nilai perjuangan para penyebar dan pemimpin Islam di Malaysia dan
Brunei Darussalam.
13. Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah dari perkembangan Islam
di Malaysia dan Brunei Darussalam.
14. Guru memberikan penjelasan tambahan dari hikmah perkembangan Islam di
Malaysia dan Brunei Darussalam.
15. Pada kolom Evaluasi guru melakukan:
a. Bimbingan kepada siswa untuk membaca soal-soal yang ada.
b. Meminta peserta didik mengerjakan bagian pilihan ganda, uraian dan essay.
c. Bimbingan kepada siswa untuk mengamati dirinya dalam mengamalkan
meneladani nilai-nilai perjuangan tokoh-tokoh penyebar Islam di Asia Tenggara. Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 87
PENILAIAN
Guru melakukan penilaian:
a) Diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh pengembang Islam di Asia Tenggara
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
No
Nama
siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Maks
Nilai Ketuntasan
Skor
Maks
Tindak
Lanjut
1 2 3 T TT R P
Aspek yang dinilai adalah:
1. Bahasa
2. Penampilan atau sikap
3. Etika
4. Isi
Ketentuan penskoran:
1. Jika siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun maka skornya 25.
2. Jika penampilan siswa santun (berpakaian sesuai dengan aturan) maka skornya
25.
3. Jika siswa menghargai guru dan teman-temannya dalam menyampaikan
pendapatnya, maka skornya 25.
4. Jika isi pengamatan siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari maka
skornya 25.
5. Pada saat siswa diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh pembaharuan
dan modernisasi dunia Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.88 B u k u G u r u K e l a s X I I
b) Kelompok Diskusi
No
Nama
siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Maks
Nilai Ketuntasan
Skor
Maks
Tindak
Lanjut
1 2 3 T TT R P
Aspek dan rubrik penilaian:
1) Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.
2) Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
3) Kejelasan dan kerapian presentasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor
30.
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
kurang rapi, skor 20.
d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.
c) Kolom “Evaluasi”
1) Pilihan ganda dan uraian
Skor penilaian sebagai berikut:Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 89
a) Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10x1 = 10).
b) Uraian: Rubrik Penilaian.
No. Soal Skor
1
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
2
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
3
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap,
skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap,
skor 3
9
4
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
5
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
990 B u k u G u r u K e l a s X I I
6
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
7
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
8
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
9
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
10
a. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan sangat
lengkap, skor 9
b. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan lengkap,
skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberikan alasan tidak
lengkap, skor 3
9
Jumlah skor 90
Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda dan Isian) x 100
Nilai =
10Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 91
2) Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 80.
Catatan:
Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa, juga
diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa Portofolio tentang laporan kegiatan
memahami nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh pengembang Islam di Asia
Tenggara.
Format atau bentuk laporannya adalah:
Nama : ...................................... Kelas : ......................................
No. Induk : ...................................... Bulan : ......................................
No
Hari/
Tanggal
Sikap yang dilakukan:
Paraf
Guru/
Orangtua
Ket./
Cinta Ilmu Alasan
Pengetahuan
Gigih Semangat
Produktif
akan
karya
Berfikiran
maju
Kreatif
1
2
3
4
Mengetahui,
Guru SKI
…………………………………………
…………………,………………………20
Orangtua/Wali Siswa
.…………………………………………92 B u k u G u r u K e l a s X I I
Setiap karya siswa sesuai Kompetensi Dasar (KD) yang masuk dalam daftar
portofolio dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk masing-masing siswa sebagai
bukti pekerjaannya.
Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 0-10 atau 0-100. Semakin
baik hasil yang terlihat dari tulisan peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan.
Kolom keterangan diisi dengan catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan tulisan
yang dinilai.
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mengamati), jumlah nilai pada kolom b
(diskusi) x 60 %.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom evaluasi (pilihan ganda, essay atau uraian dan
tugas) x 40%
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b
Kunci Jawaban
a) Kolom Penerapan
(kebijakan guru disesuaikan dengan jawaban peserta didik)
b) Pilihan Ganda
1. A
2. A
3. A
4. B
5. C
6. D
7. C
8. A
9. C
10. A
c) Uraian
1. Patani
2. BangkokSejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 93
3. Tujuannya adalah supaya Islam tidak berkembang di Filipina
4. Moro National Liberation Front
5. Teori masuknya Islam ke Malaysia ada tiga, yaitu dari Arab, dari India (Gujarat
dan Malabar), dan dari Bengali Bangladesh
6. Tahun 1565
7. Sultan Abu Bakar
8. Muhammad Syah
9. Islam di Brunei Darussalam semakin maju setelah penjajah memasuki Malaka.
Banyak ahli agama yang pindah ke Brunei.
10. Langkah-langkah yang menjadikan Islam maju di Brunei Darussalam adalah
Islam dijadikan sebagai dasar negara, pembentukan Majelis Agama, dibentuk
Jabatan Hal Ehwal Agama yang bertugas menyebar-luaskan Agama Islam, serta
menjadikan agama Islam sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara.
d) Jawaban Kognitif-Analitis
1. Muizuddin wad Daulah (Penata Agama dan Negara).
2. Pattani berasal dari Bahasa Arab (Fattani) yang artinya kebijaksanaan atau
cerdik. Karena di situ tempat lahirnya banyak ulama dan cendikiawan berbagai
golongan dari tanah Melayu. Banyak di antara ulama itu yang menjadi ahli tafsir
Al-Qur’an, pengarang kitab bahasa Arab dan bahasa Melayu, serta banyak juga
yang telah menjadi tenaga pengajar di tanah Arab.
3. Budha.
4. Jabatan Hal Ehwal Agama Islam.
5. Mindanao.
Catatan:
• Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
• Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan table berikut ini:94 B u k u G u r u K e l a s X I I
No
Nama
Peserta
Didik
Aktifitas
Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Rubrik penilaian:
1) Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2) Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan
dalam indikator.
3) Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4) Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 12
MK = 14-16
MB = 11-13
MT = 8-10
BT= 4-7
Keterangan:
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 95
MK : Mulai membudaya/terbiasa (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).
REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Pembaharuan dan Modernisasi dalam Dunia Modern”. Guru akan melakukan
penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih
ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
INTERAKSI GURU DENGAN ORANGTUA
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Evaluasi” dalam buku teks
kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga
dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan
perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar