sub menu

Kamis, 31 Mei 2018

BAB II SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA


Sejarah Masuknya Islam di Indonesia

Kapan sebenarnya agama Islam masuk ke wilayah Indonesia? banyak sekali para ahli sejarah yang berusaha untuk menguak misteri mengenai waktu yang benar masuknya Islam di Indonesia. Perbedaan pendapat mengenai hal tahun masuknya agama Islam pun tidak dapat dihindarkan, para ahli memiliki pendapat dan bukti yang kuat untuk mempertahankan argumennya. Berikut ini beberapa pendapat mengenai kapan masuknya Islam di Indonesia.

1. Masuknya Agama Islam ke Indonesia pada Abad ke 7

Sejarah masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke 7 merupakan salah satu pendapat dari para ahli berdasarkan beberapa bukti yang berhasil ditemukan. Berdasarkan berita dari para pedagang Arab, ternyata pada abad ke 7 mereka sudah menjalin hubungan perdagangan di wilayah Nusantara. Meraka menjalin hubungan dagang dengan kerajaan di Sumatera yang telah berdiri pada abad tersebut yakni Kerajaan Sriwijaya.

Selain itu, mereka berpendapat bahwa daerah di Sumatera Utara atau saat itu merupakan wilayah yang kemudian menjadi Kerajaan Samudra Pasai merupakan pintu gerbang bagi para pedagang dari Arab. Bukti mengenai sejarah masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke 7 juga berasal dari berita Cina / Tiongkok. Dalam berita tersebut dijelaskan bahwa orang-orang dari bangsa Persia dan Arab melakukan serangan terhadap pemerintahan Ratu Sima yang berlangsung pada Kerajaan Kaling pada tahun 674 M.

2. Masuknya Agama Islam ke Indonesia pada Abad ke 11

Selain abad ke 7, para ahli sejarah juga berpendapat bahwa masuknya Islam ke Indonesia terjadi pada abad ke 11. Pendapat tersebut berdasarkan bukti yang berhasil ditemukan yaitu sebuah batu nisan bersejarah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Batu nisan tersebut merupakan batu nisan dari Fatimah Binti Maimun. Angka tahun yang tercantum pada batu nisan tersebut yaitu tahun 1082 M.

3. Masuknya Agama Islam ke Indonesia pada Abad ke 13

Pendapat dari para ahli mengenai kapan sejarah masuknya Islam ke Indonesia yang ke 3 yakni terjadi pada abad ke 11. Bukti yang menjadi dasar agama Islam masuk ke Indonesia pada abad tersebut meliputi : berita dari Marcopolo, runtuhnya Dinasti Abassiah pada tahun 1258, berita dari Ibnu Batutah tahun 1345, dan peninggalan batu nisan dari Sultan Malik As Saleh (Kerajaan Samudra Pasai). Itulah ketiga pendapat terkait kapan sejarah masuknya Islam di Indonesia yang perlu kita ketahui.

Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia tidak terlepas dari teori-teori yang mendukungnya. Berikut ini pendapat dari beberapa tokoh terkait dengan Teori Masuknya Islam ke Indonesia.

1. Teori Gujarat

Teori Gujarat merupakan pendapat dari tokoh yang bernama J Pijnapel dan Snouck Hurgronje. Mereka berpendapat bahwa sejarah masuknya Islam ke Indonesia terjadi pada abad ke 13, agama Islam yang ada di Nusantara berasal dari Gujarat, India. Teori Gujarat dikuatkan dari bukti yang berhasil ditemukan yaitu batu nisan Malik As Saleh. Selain itu, teori ini dikuatkan dengan miripnya ajaran agama Islam di Indonesia dengan Islam di Asia Selatan yakni ajaran Tasawuf.

2. Teori Persia

Pelopor teori ini bernama Hoessein Djajadiningrat, ia berpendapat bahwa sejarah masuknya Islam ke Indonesia merupakan berasal dari Persia. Orang-orang persia berdatangan ke Nusantara untuk melakukan perdagangan sekaligus menyebarkan agama Islam. Masuknya para pedagang Persia untuk menyebarkan pengaruh agama Islam tersebut terjadi pada abad ke 12. Bukti yang menjadi dasar dalam teori persia adalah adanya keberadaan aliran Syiah saat awal-awal Islam masuk ke Indonesia. Selain itu, terdapat kesamaan tradisi dan budaya Islam di Indonesia dan Persia, contohnya tradisi peringatan 10 Muharam.

3. Teori Makkah / Arab

Pada teori ini dijelaskan bahwa sejarah masuknya Islam ke Indonesia berasal dari Makkah dan Madinah. Dalam teori ini dijelaskan bahwa Islam masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada abad ke 7 M. Dasar / bukti yang menguatkan Teori Makkah yaitu adanya perkampungan Islam yang terdapat di Sumatera Utara, tepatnya di Pantai Barus atau lebih dikenal dengan Bandar Khalifah. Bukti mengenai perkampungan tersebut berasal dari berita Cina yang dibuat oleh Chu Fan Chi. Orang-orang dari Arab tersebut selain melakukan perdagangan juga menyebarkan agama Islam, kemudian mereka membuat perkampungan Islam di daerah tersebut.

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia Lengkap

    Sumber Sejarah Masuknya Islam ke Nusantara

    Sumber sejarah masuknya Islam ke Indonesia dapat kita ketahui dari 2 sumber yaitu sumber Internal (sumber dari dalam negeri) dan Eksternal (sumber dari luar negeri). Berikut ini penjelasan dari kedua sumber sejarah tersebut. 

    1. Sumber Internal Masuknya Islam ke Indonesia
    Sumber dari dalam negeri terkait dengan sejarah masuknya Islam ke Indonesia berupa bukti-bukti yang berhasil ditemukan. Berikut ini bukti mengenai masuknya Islam ke Indonesia, antara lain :
    • Bukti berupa Makam dari Sultan Malik As Saleh yang ber-angka tahun 1297
    • Bukti berupa Batu Nisan dari Fatimah Binti Maimun yang ditemukan di Gresik dengan tulisan Arab, berangka tahun 1028.
    • Bukti ke tiga yaitu berupa Makam dari Syeh Ibrahim.
    2. Sumber Eksternal Masuknya Islam ke Indonesia

    Sumber dari luar mengenai sejarah masuknya Islam ke Indonesia yaitu berupa beberapa bukti berita meliputi : berita Cina, Eropa, India, dan Arab. Berikut ini sedikit penjelasan mengenai berita-berita tersebut.
    • Berita dari Cina : Berita dari cina berisi mengenai sudah adanya para pedagang Islam di daerah Pantura (pantai utara) Jawa pada abad ke 14 Masehi. Berita ini merupakan catatan dari sekertaris laksamana Cheng Ho yang pernah mengelilingi dunia.
    • Berita dari Eropa : Berita ini berasal dari catatan orang Eropa yang pernah singgah di Nusantara pada tahun 1929 yakni bernama Marcopolo. Ia pernah singgah di Kerajaan Perlak dan menemukan perkampungan dengan penduduk penganut agama Islam.
    • Berita dari India : Dalam berita ini dijelaskan bahwa orang-orang Islam dari Gujarat, India mereka menjalin hubungan perdagangan di Nusantara. Selain melakukan perdagangan, mereka juga menyebarkan agama Islam.
    • Berita dari Arab : Dalam berita ini dijelaskan bahwa sejarah masuknya Islam ke Indonesia terjadi pada abad ke 7 Masehi atau tepatnya pada masa Kerajaan Sriwijaya di Sumatera. Hal ini dibuktikan dari adanya kampung muslim di daerah tersebut.

    Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia

    Siapa yang menyebarkan agama Islam di Indonesia? tokoh-tokoh penyebar agama Islam di Indonesia adalah para pedagang yang berasal dari Arab. Penyebaran Islam di Indonesia yang dilakukan oleh pedagang Arab tersebut dibantu oleh para pedagang dari India dan Persia. Kapan masuknya Islam di Indonesia? Agama Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke 7 Masehi. Pada saat itu hanya sebagian penduduk yang mau bersedia menganut agama Islam. Hal ini karena penduduk masih berada dalam kekuasaan kerajaan Hindu atau pun kerajaan Budha.

    Penyebaran Islam di Indonesia berlangsung selama 6 abad, yakni dari abad ke 7 Masehi sampai abad ke 13 Masehi. Para pedagang dari luar tersebut menyebarkan agama Islam di daerah-daerah tempat mereka melakukan transaksi perdagangan atau daerah tepi pantai.

    Setelah kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha mulai runtuh, antara lain kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit. Agama Islam kemudian menyebar secara luas di Nusantara, ditambah lagi bermunculan kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam di Nusantara seperti Kerajaan Samudra Pasai, Malaka, Demak, dll. Melalui kerajaan Islam tersebut agama Islam semakin berkembang pesat dan tidak hanya dianut oleh penduduk yang berada di pesisir pantau, tetapi menyebar sampai ke pelosok / pedalaman.

    Saluran Penyebaran Islam di Indonesia


    Pada perkembangannya, proses sejarah masuknya Islam di Indonesia dilalui secara damai dan dapat menyatu dengan adat istiadat yang sudah ada di dalam masyarakat. Penyebaran Islam di Indonesia melalui beberapa saluran, meliputi : perdagangan, kesenian, perkawinan dan pendidikan. Berikut ini penjelasannya..

    1. Perdagangan

    Seperti yang kita ketahui, saat itu Indonesia merupakan surganya para pencari rempah-rempah bagi para pedagang-pedagang dari luar. Dari perdagangan tersebut terdapat pedagang muslim baik dari Arab maupun dari India. Selain melakukan perdagangan, mereka juga menyebarkan agama Islam sehingga muslim di Nusantara semakin banyak dan kemudian membentuk sebuah perkampungan muslim. Dari hal tersebut, perdagangan merupakan salah satu faktor penting yang menyebabkan masuknya Islam di Indonesia pada saat itu.

    2. Kesenian

    Salah satu contoh kesenian penting yang menyebabkan cepat berkembang dan masuknya Islam di Indonesia adalah kesenian Wayang. Pada saat itu, Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam dengan bantuan kesenian Wayang. Ia mengadakan pementasan wayang dan sekaligus sebagai tempat untuk berdakwah agama Islam atau lebih tepatnya mengenalkan agama Islam ke Masyarakat.

    3. Perkawinan

    Para pedagang muslim yang singgah di Nusantara membutuhkan beberapa bulan untuk kembali ke daerahnya, hal ini dikarenakan saat itu mereka menggunakan kapal dengan bantuan arah angin sehingga menunggu arah angin yang tepat untuk kembali. Dari sini kita dapat menganalisis bahwa beberapa pedagang melakukan perkawinan dengan penduduk pribumi sehingga masuknya Islam di Indonesia semakin berkembang pesat. 

    4. Pendidikan

    Perkembangan Islam semakin cepat karena fasilitas pendidikan berupa pesantren mulai dibentuk. Para santri yang berhasil lulus di pesantren tersebut kemudian kembali ke daerah asalnya dan menyebarkan agama Islam.

      Alasan Agama Islam Mudah Diterima Masyarakat Indonesia

      Proses penyebaran Islam yang berlangsung di Indonesia (Nusantara saat itu) terjadi sangat cepat. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, meliputi:
      • Pertama, syarat masuk Islam sangat mudah, yaitu dengan mengucapkan kalimat syahadat.
      • Kedua, pelaksanaan ibadah sangat sederhana dan tanpa mengeluarkan biaya.
      • Ketiga, aturan dalam agama islam sifatnya tidak memaksa.
      • Keempat, agama islam tidak mengenal sistem kasta pada penganutnya, jadi kedudukan semua orang sejajar atau sama rata.
      • Kelima, penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan dengan cara damai.
      • Keenam, runtuhnya kerajaan besar saat itu yang menganut agama Hindu-Budha yakni kerajaan Majapahit.

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar

      PROFIL PENULIS

      PROFIL PENULIS NAMA : KHOTIJAH, MAHASISWI DI IAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH. ALAMAT : DS KALIPANCUR 02 KEC. BOJONG. KAB ...