sub menu

Sabtu, 21 April 2018

PERKEMBANGAN ISLAM DI BELANDA


Perkembangan Islam di Belanda.
Agama Islam di negara Belanda berkembang berkat perjuangan Abdul Wahid Van Bommel. Di sana berdiri organisasi Islam seperti Federatie Organisaties Muslim Nederlandyang diketuai oleh Abdul Wahid. Organisai tersebut kemudian diubah menjadi Islamitische Informatie Cendrum. Melalui organisasi tersebut beliau berjuang menuntut hak guna dapat menunaikan shalat wajib lima waktu dan termasuk shalat jum’at.
Berdasarkan data statistik Central Burea de Statistick 1994 jumlah umat Islam Belanda mencapai 3,7% dari total penduduk 15.341.553  jiwa. Umat Islam di Belanda umumnya imigran yang bersal dari Turki, Maroko, Suriname, Pakistan, Mesir, Tunisia, dan Indonesia, selain warga negara asli Belanda.
Pada tahun 1990, di seluruh belanda jumlah masjid mencapai 300 buah, di antaranya Masjid Mubarak yang didirikan di kalangan Ahmadiyah dan Masjid Maluku, An-Nur di Balk. Masjid lain yang terkenal adalah Masjid Al-Hikma di Heesurjkpein, Deen Haag. Masjid tersebut tanpa kubah dan berbentuk rumah panjang. Pada awalnya Masjid al-Hikma adalah Gereja Immanuel yang ditinggalkan jamaatnya dan kemudian dibeli seorang pengusaha Indonesia (Probusutedjo) untuk dijadikan masjid. Masjid itu kemudian diserah terimakan Probosutedjo untuk umat Islam pada 1 Juli 1996.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROFIL PENULIS

PROFIL PENULIS NAMA : KHOTIJAH, MAHASISWI DI IAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH. ALAMAT : DS KALIPANCUR 02 KEC. BOJONG. KAB ...